Friday, August 30, 2013

Siswa dijadikan Objek Sapi Perah

Pertama-tama, penulis artikel ini adalah seorang siswa SMA dengan sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 secara bertahap dan memiliki relasi dengan siswa-siswa SMA sekolah-sekolah yang menerapkan kurikulum 2013.
Berikut merupakan sebuah artikel kritik mengenai kurikulum 2013 serta kaitannya dengan perspektif siswa mengenai kurikulum ini

Sebelum memulai artikel ini, kita akan membahas masalah utama kita yaitu SISWA YANG DIJADIKAN OBJEK. Apalagi namanya kalo bukan objek yang selalu diujicoba. Kurikulum yang berganti dan sosialisasi kurikulum yang tidak jelas, tes-tes gak jelas, sistem-sistem yang meribetkan, dan lain-lain.

Beberapa hal yang harus diperhatikan para penikmat berita dan khususnya pemerintah, menteri pendidikan, dsb nya adalah ketidakmauan mereka untuk mendengarkan aspirasi siswa. Secara hukum, siswa SMA memang ada yang di bawah 17 tahun namun apa gunanya pendidikan bila siswa SMA masih dianggap bodoh dan tidak cukup dewasa/tidak mampu berpikir serta menyampaikan aspirasinya?
Menurut saya, dalam melaksanakan proses pendidikan pemerintah tidak boleh hanya melihat sesuatu dari perspektif mereka yang sudah tidak sekolah tapi juga melibatkan para pemerhati pendidikan, guru dan siswanya sendiri. Reaksi-reaksi siswa perlu dipertimbangkan karena siswa inilah yang akan 'mengalami' semua kebijakan-kebijakan itu. Layaknya pasien kanker yang harus dioperasi tetap harus diberi tahu bahwa ia akan dioperasi dan menanyakan apakah dia mau atau tidak. Walau operasi bisa menjadi jalan terbaik.
Sayangnya dalam kasus siswa, tidak semua kebijakan harus benar-benar dilaksanakan terutama karena biasanya kebijakan yang terjadi sekarang semakin tidak masuk akal.

Salah satu kebijakan ekstrim yang dicanangkan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, tes keperawanan.
Oke. Coba aja anda bayangin. Tes keperawanan dan hanya bagi perempuan sebagai syarat masuk SMA dengan alasan maraknya perilaku seks bebas dan praktek prostitusi di kalangan remaja. Moral siswa dinilai dari situ. Padahal, banyak sekali terjadi kasus pemerkosaan dan sekarang... Hak pendidikan wanita itu malah dirampas. Masalah lainnya adalah sudah tahu ada penyakit masyarakat berupa siswa yang suka seks bebas, bukannya dididik agar bisa bermoral malah dilarang sekolah yang cenderung membuat siswa malah makin depresi dan terjerumus.
Hal lainnya adalah diskriminasi perempuan yang makin keliatan, padahal kebanyakan perempuan memiliki hubungan emosional saat lelaki memaksa mereka untuk melakukannya demi nafsu pribadi. Sex doesn't equal love. Kurang lebih tes keperawanan ini adalah lelucon terbesar dalam sejarah pendidikan Indonesia.
 
Yang lebih memprihatinkan adalah tes keperawanan itu sendiri. Bagaimana rasanya bila anda yang perawan dan secara tidak langsung dituduh dalam bentuk memastikan anda perawan atau tidak? Bagaimana rasanya anda tidur mengangkang dan malah digrepe-grepe begitu demi memastikan perawan tidaknya siswa itu.
Bisakah anda bayangkan kalau anda harus berhadapan dengan orang asing yang ditugaskan untuk mengecek bagian privat anda? Pikir sendiri pret.
Baca tatacara tes keperawanan di sini
Terus? Apakah hal ini membuang uang negara/daerah dan meningkatkan peluang buat korupsi? JELAS!
Dan pertanyaan terbesarnya: apa pengaruhnya tes ini dengan pendidikan dan moral siswa? Bagaimana bila siswa itu sebenarnya bermoral dan diperkosa dan dikeluarkan dari sekolah? Apa kontribusi tes ini kepada pendidikan Indonesia? Menghasilkan masyarakat yang bermoralkah? Atau malah menghambat kesempatan dan hak SISWI untuk menuntut ilmu?

Perlu ditinjau ulang... Tentu saja.


Masalah sensasional lain adalah pro kontra kurikulum baru. Apakah kurikulum baru ini benar-benar memajukan kependidikan dan karakter siswa? Apakah kurikulum ini benar-benar membuat siswa aktif ? Apakah pendidikan moral dan agama yang ditanamkan benar-benar terwujud dalam moral para siswa atau ini hanya akan menjadi sia-sia begitu saja?
Pertama, kurikulum 2013 ini bukan membuat siswa aktif namun over worn out. Kenapa? Pertama, siswa sudah dihadapkan pada tugas yang menumpuk dan pelajaran yang susah dengan konsep serta latihan soal yang sangat sedikit pada buku-buku yang berdasar kurikulum 2013. Darimana siswa belajar? internet. Untuk dicatat saja, jika anda nge-search internet dengan bahasa Indonesia, yang biasanya anda dapatkan hanya konsep dan latihan dasar (padahal pas soal ulangan itu luar biasa susah dan bervariasi pengembangannya), artikel copas, artikel ganiat, artikel misdirecting search(baca di sini) yang secara keseluruhan ga membantu siswa menjadi bertambah ilmu dan pengetahuannya. Omong-omong maksud aktif di sini juga makin tidak jelas dengan belum meratanya pembangunan di daerah lain di mana mereka gabisa beli buku, search informasi di internet, dll. Jadi apakah maksud aktif itu? Ngomong sesuatu yang belum mereka bisa pahami tanpa bimbingan jelas guru di depan kelas?
Masalah kedua berkaitan dengan masalah "ngomong dan presentasi kelas". Hal ini disebabkan karena siswa aktif diartikan dengan guru ngejelasin dikit terus kasih soal. Intinya, jenis pendidikan ini malah membuat guru terlihat seperti makan gaji buta. Bahkan sistem seperti ini malah gaada bedanya dengan homeschooling. Mendingan homeschooling aja sekalian
Masalah ketiga adalah perencanaan baru mengenai UN di kelas 11.
Aduh ini apa lagi
Itu hal yang terbayang di kepala setiap siswa. Komentar untuk hal ini? Tidak perlu saya jabarkan. Pelajaran kelas x dan xi makin dipadatkan, tujuan ujian nasional makin tidak jelas, beban siswa semakin bertambah, dan tentu saja semakin banyak kebijakan baru(yang rata-rata tidak berguna) pasti akan selalu ada uang yang dikucurkan dan nyasar ke kantong para pelaku korupsi.
Siswa sekarang tidak ada bedanya dengan objek sapi perah, bukannya dididik sebagai subjek malah menjadi objek, sistem-sistem baru yang diberikan malah terkesan tidak bertujuan untuk memajukan pendidikan Indonesia atau mencerdaskan bangsa. Pendidikan nasional sekarang bukanlah lembaga pemberdayaan namun layaknya peternakan, ada sapi untuk diperah yang kemudian susunya dijual untuk kantong peternak.
Tapi tentu saja, siswa bukanlah sapi perah. Siswa seharusnya tidak menjadi objek pembebanan sistem pendidikan.
Dengan artikel ini diharapkan ada pemerhati yang menyadari bahwa siswa bukan alat belaka untuk kepentingan politis dan ekonomis golongan yang tidak bertanggung jawab

Wednesday, August 28, 2013

As a HighsChOOL-er

Beberapa cerita orang keren di SMA...
The most beautiful moment in your life
I feel like... why so serious? Okee menurut gue masa masa SMA sejauh ini ga buruk buruk banget terkecuali masalah nilai dan adaptasi ke pengajaran guru-guru baru ini. Gue baru nyadar bahwa ternyata x5 ini lumayan seru ... gue hampir bisa ketawa tiap hari tanpa tekanan berarti. Walau gitu masalah waktu tidur, pelajaran gajelas dan hasilnya itu bikin there will be beautiful things if the worst came earlier
Ya semoga aja beautiful momentnya bener2 ada

Kelas yang extraordinary
Bukan karena kelas unggulan tapi karena seumur-umur... dimana mana ... adanya kelas nakal, kelas ribut, error... dst. tapi. Kelas gue beda. Kelas gue itu dicap sombong alias belagu. Kan nama x5 taon lalo crowded krn ribut, kenapa kelas kita ga belaguers aja ya atau sombongers haha.
Sebenernya, guru2 terlalu cepet ambil kesimpulan sesaat cuma karena beberapa anak itu yang emang nyepelehin semua pelajaran dianggap cuma nyepelehin pelajaran tertentu
Aduh katanya guru juga manusia... tapi yang salah kenapa cuma murid ya. Tapi tapi emang sih kenapa ya anak2 kelas gue suka ga aktif. Gue sih bisa dibilang lumayanlah kalo aktif. Gue emang suka bacot tapi kondisi kelas gue suka ga memungkinkan buat gue aktif kadang. Gue mau jawab tapi yg lain itu heningnya itu kek the silence that kills. Serem banget. Apa karena kita terlalu jaim dan takut salah ya jadi pada pasif gini? ckckc. No troublemaker in class, another story to be told

Useless textbook = misdirecting incoming search
Terkutuklah semua orang yang nulis kata kunci sesat demi pegunjung blog! TERKUTUK!
Kalo lu nyari beberapa hal yang berkaitan dgn ilmu di internet, kebanyakan itu cuma hal2 dasar dan ilmunya dikit banget. Terus dibawahnya banyak tulisan incoming search(SESAT!) yang malah gaada hubungannya dengan isi pos blog itu. Tujuan dari incoming search ini adalah nyari pengunjung demi kepentingan pribadi(baca: banner dan iklan). Dan dia gatau betapa nyeseknya gue ama orang2 yang kek begitu.
1. Gue search ilmu bukan cuma buat nyumbang
2. Kalo isi blog lu bagus(mengandung ilmu) pasti pengunjungnya banyaklah
3. Incoming search itu kalo bisa yang nyambung ya bang
Pokoknya banyak banget kasus kek gini yang selalu buat gue kesel. Ternyata, beberapa blog itu ga kreatif banget shgg biasanya isinya sama(suka copas)
Terus yang diajarin dalam blog blog ga formal itu biasanya cuma basis, yang kalo gue bisa bilang "yaelah itumah gue juga tau". Mana judulnya juga misdirecting dan phpin ilmu ilmu yang bakal ngebantu lo di sekolah...
Nah sama halnya dengan buku. Buku yang baik mengajarkan konsep dan variasi soal dengan jelas. Dan... buku teks yang ga berguna hampir mirip dengan misdirecting incoming search. Yang lebih ngeselin ketika... lu beli mahal2 yang akhirnya lu kiloin dgn harga 500, dan guru lo malah ngajarin dari buku lain...
Setidaknya buku itu berguna banget kok;) cius de

WTF with Social Science
Wtf aja ama pelajaran IPS bab 1. Pasti itu tentang hakikat, pengertian, prinsip, dan pendekatan gajelas serta rempong yang menjadi dasar pelajaran itu.
Mungkin ya dasar itu sangat dibutuhkan dalam pelajaran sosial jadi dibahas dalam 1 bab yang panjang. Bedanya kalo IPA. kalo pun ada penjelasan mengenai hakikat IPA gabakal ada pendekatan dan prinsip. Biasanya sih yang disiapkan dalam lapangan ipa itu mengenai percobaan dan kerja ilmiah. Sejauh ini sih pelajaran pertama IPA ga se-annoying Social science kita

kalo ada lanjutannya, tungguin ya. Ntr judulnya As a HighsChOOL-er 2

As a HighsChOOL-er 2

Cerita orang keren banget bangetan di SMA

Wah gue keren banget ya..... at least in manga version
Sistem SAS
Ini adalah tertuduh dari semua kesialan yang terjadi di SMA. Sistem SAS ini sistem yang sangat objektif dan peng-submitan nya itu teratur banget. Jadi kalo ada indikator yang berupa tagihan, lu harus mengasih tagihan ini secepatnya kalo bisa.
Gue sih gatau setiap berapa periode guru-guru harus ngumpulin nilai SAS tapi kalo menurut gue, karena sistem inilah pelajaran masa kini kek sistem kejar tayang. Sistem utang piutang di mana murid itu selalu ngutang dan ya.. murid itu bagai rakyat kecil... yang dieksploitasi dan mendapat hasil bagi yang ga adil ujung2nya. Sementara pemerintah bersukaria
Bersukaria?
Betul banget. Karena sistem SAS ini yang nyetusin itu ya si pemerintah ini dan pasti merek korupsi buat ganti sistem sebelumnya jadi sistem SAS ini... sementara. kita para kelompok marginal anak SMA, jadi kewalahan ama semua ulangan yang udah susah, belum tentu kita kuasai(terutama dengan guru2 tertentu yang...) dan secara kejar tayang!
Pokoknya already fed up ama sistem b** ini

Guru IM still the best
gosh sumpah chanel keren keren banget aksesorisnya. Mantap
ehem.. maaf agak random. Oke gue pun baru sadar bahwa... gue udah terlalu pewe diajar ama guru2 IM yang lu sangat beruntung kalo diajar mereka.
Jadi. lu tau ga hari terbalik? Yak ketika semuanya itu berupa kontradiksi. Cuma itu yang bisa gue bilang mengenai guru2 kita di SMA. Yang udah punya anak, malah kek emak tiri. Yang gapunya anak, malah keibuan. Yang tua, sabar kek masih muda. Yang muda, sentimentil kek udah tua....
Keep calm and still going! Yang penting Sekolah mah belajar yang bener. Pasti ilmunya berguna di msa depan!

PEMATENGSSS
Ini penelitian favorit gue, pemateng yaitu penelitian manusia ganteng. Siapa yang ganteng? Ya siapa lagi Mr. FAB!
Gue kan lagi ngestalkin dia tiap hari demi kekepoan dan kepedulian gue kepada dia dan penelitian gue mengenai dia(baca:pematengsss). Hari ini gue udah pemateng tapi dia pulang cepet. Huftt
Ngomong-ngomong penelitian ini berawal dari rencana penelitian biologi, gue ga antusias buat eksperimen atau penelitian apapun. Hanya pemateng yang bisa.... buat gue seneng meneliti.
Demi lini , gue pengen banget bikin aliran sesat cabang biologi yang mengkaji MR FAB bernama **logi atau Fabologi. HAHAHA. Emang gue terlalu sesat

WE ARE SCAPEGOAT
Ketika lu jadi murid, you will never be right! Itu aturan utama di sekolah. Jadi masih berlanjut mengenai masalah sebelumnya bahwa kelas gue itu dikatain kelas sombong, dan selalu disalahkan, dan pokoknya gapernah bener.
Pertama kenapa masalah nilai ga dikasih tau wali kelas malah ortu?
Karena wali kelas gapernah nanya 'nilai kamu gimana?' sementara orang tua bakal sensi kalo anaknya dapet nilai jelek dan bilang 'kenapa bisa segini?kamu udah sekolah tapi masih bego? ga belajar ya?' maka anak2 pun biasanya cerita mengenai kehidupan sekolahnya
kedua apakah anak-anak bener-bener ga belajar?
Kita belajar lah. Udah cape dikatain bego dari depan belakang... dan kayaknya mereka pengen kita bego beneran. Gini aja deh gue sih gamasalah dibilang bego asal gue ga bego beneran(masih diajarin dalam pelajaran)
so intinya? Mengajar itu tidak susah, yang susah adalah memberikan kesempatan buat siswa untuk belajar. Itu masalahnya. Semua guru pengen dimengerti kan? kita juga. Semua guru manusia kan? Trus kenapa kita doank yang disalahin hahhhh?

Kimia
 Gatau kenapa suka banget ama kimia. Karena menurut gue konsep kimia itu bener-bener enak dicerna di kepala gue terus bu Dews ngajarnya enak dan jelas. Walau gue kesel kenapa ul gw 95 ... karena si Thompson nemuin muatan tuh terus gue kira itu maksudnya yang penemuan elektron... taunya muatan Elektron. Yang nemuin muatan sebenernya sih Millikan tapi karena gue ga teliti dan mikir maksudnya dengan percobaan apa J J Thompson nemuin elektron, gue jawabnya  discharge tube. Harusnya tetes minyak. Pokoknya ul mid harus bisa 100! Semangatw

pstpstpstk.....bpmf....*ngerap*
see u next post!

Sunday, August 25, 2013

Gak ramah ya?

"Gamau ah Jessica galak!"

Kata-kata Sindy yang membuat gue inget kenapa sekarang jarang orang minta gue yang ngajarin pelajaran... seberapa pun ngertinya gue... kecuali terpaksa.
Pas gue SMP, lebih tepatny pas kelas 2. Itu pertama kalinya gue mulai menemukan bahwa percuma juga jadi orang baik. Dan untuk perkembangan hidup gue selanjutnya gue lebih ga banyak tingkah dan kadang ya... ganyapa atau jb2 urusan orang lagi
Dulu waktu gw sd dan kelas 1 SMP. gue tanpa malu senyum dan jb ama siapa aja
Sayangnya kejahanaman temen2 kelas 2 gue buat gue berubah. Gue menjadi lebih peka kalo orang ga terlalu suka ama gue, gue pun berpikir bahwa ketika seorang temen ngajak lu ke WC atau kemanapun bareng karena 1. Lu mudah dibawa, 2. dia suka lo, 3. dia butuh companion
Jadi mulai dari situ gue gamau nemenin temen yang ga begitu gue suka ke WC. Kecuali beberapa temen yang bener2 RAMAH dan BAIK walau menurut gue, dia ga kehitung sahabat atau sejenisnya
Dari sini gue tau kalo sikap baik itu buat orang sungkan lebih mudah daripada jahat. Ketika lu baik, orang gabakal resist buat ngobrol atau nanya ama lu, semakin lu galak atau jahat, orang makin takut buat lebih deket ama lu.
Tapi kalo lu bersikap jahat, lu bakal tau yang mana bener2 suka lu yang mana engga. Jadi gue memilih bersikap galak dan apa adanya. Gue apa adanya itu ga ramah... dan malah buat diri gue lebih enjoy. Gaada tuntutan, gaada yang nyape2in dan hidup gue jadi lebih simpel tanpa drama
Masalahnya : susah berteman, susah berkenalan.
ketika gue mutusin buat ga kegeeran dan ga kepedean.. gue mulai ga berani jb2 atau sekedar ngucapin ultah ke temen yang gue kenal dan ga deket. Hasilnya: lebih sedikit yang mention gue dan ngucapin ultah.(dan lu tau mana yang ingetin ultah lu karena dia peduli)
Tapi... kalo lu pd pas jb2 lu bisa kenalan ama orang lebih cepet. dan ada orang yang pengen gue ajak kenalan.
Mungkin gue harus lupain itu kecuali ketika ada chance yang bener2 ditujukan buat gue untuk kenalan dan lebih ramah kepada beberapa orang