Tuesday, October 15, 2013

Loki's really going with Tiff?

Just read this news and don't know what to say, actually if there's a TV SHOW I WANNA WATCH IT! LOKITIFF
Lo tau kan si Loki kece? ah kece ah kece *can't breath*
dan dia katanyaaaa...... mau .... jalan ama Tiffany untuk tur Korea? Ciyusan? ahhh
Sebelumnya liat-liat dulu ya kekecean mrekaaa! *BRB FANGASMING*
next question: who's luckier? For me as fangirl, it's tiff. YEAHH! YOU'RE HANGING AROUND WITH GOD OF MISCHIEF!!!


Sunday, October 13, 2013

A dash of Magic Review

Akhirnya gue pun baca Bliss #2! A dash of Magic.

Karena gue penasaran ama cerita lanjutan dari Bliss family, gue pun baca nih cerita yey! Sebenernya, gue gatau jadwal pasti gue bisa minjem nih buku/beli. Ternyata, pas gue main.. ehem... maksud gue kerja kelompok di rumah Jesslyn, Dia dateng walau bukunya yang kedua itu emang udah ada di ranjang Jesslyn.

[BEWARE CONTAIN SPOILER]
Hal yang pertama kali gue perhatikan dari buku kedua ini adalah... pembatasnya yang ga selucu yang pertama. Sayang ya gaada foto pembatas yang pertama uuuh. Buku kedua ini pembatasnya sangat tipikal dan ga seru. Gue jadi ga niat buat nyolong tuh pembatas.
Masalah kedua dari buku ini adalah kurang lucu walau ga pernah less in humouros writting style. atau apalah lu mau nyebutnya, cara penceritaan buku ini sulit dijelaskan Mirip dengan buku Night circus,  gaya bahasa yang keren tapi ringan(sementara night circus gaya bahasanya lebih dewasa).
Mengenai buku kedua ini, Rosemary Bliss berusaha untuk mendapatkan The Cookery Booke kembali dan menantang Lily di perlombaan internasional Prancis. Tentu saja, lebih banyak sihir. Dan keajaiban.
Cerita di sini menunjukkan perkembangan karakter Rose, tentu saja saudara nya Ty tetap menyebalkan. Ditambah Leigh yang memakan kue yang ditaburi bahan sihir Lily yang buat dia jadi penggila Lily serta membuat witty but also ridiculous comment about everything!
Karakter Leigh yang kena bumbu sihir ini ngingetin gue ama karakter 3P yang makan kue kebenaran. Sayangnya, kurang lucu tapi ga kurang nyebelin. Jujur aja gue sangat menyukai plot di buku kedua tapitapi tetep aja ada yang kurang.
Kalo yang pertama itu bisa dibilang lucu abis, sementara plot di buku kedua itu keburu-buru banget sehingga antara peristiwa yang satu dan yang lain bisa dilupakan dengan mudah. Misal, pembuatan kue pertama dan kedua dilakukan dengan cepat, serta prosesnya ini dilongkap-longkap. Titik beban utamanya adalah upaya mencari bahan sihir itu bukan kuenya yang membawa masalah.
Gue tau Rose itu udah makin jago bikin kuenya sehingga does lesser problem. Satu-satunya bagian paling menggelitik (eaks) adalah saat si Sage hampir terbang saat mengumpulkan tetes hujan murni.(yang belum berhasil gue buat terbahak-bahak juga sih)
Overall I pretty like it but not as much as the first. 

BLISS#2: A dash of Magic
by Kathryn Littlewood
rating:3/5

Friday, October 11, 2013

The Fault in Our Humanity

The Fault in Our Humanity

I mean, do we really have brain and pride? or mere frenzy and stupidity?

"Stop blaming the stars, they wrote your fate not your intelligence. You own it by yourself"


Jelas jelas gue habis membaca The fault in our stars yang begitu menyedihkan- Menyedihkan dan bukan berarti bermakna, berkesan atau buat gue terharu. Thanks buat gue mikir ini akan jadi cerita yang gue tangisi karena orang-orang bilang demikian.
But gue lagi gamau ngomongin TFIOS yang payah itu
TAPI!
TFIOH
Baca judul kalo gatau kepanjangannya.
Ya, jadi kenapa gue mikir begitu? Tentu aja karena gue lagi ngomongin tentang ini dan gue bilang gini di twitter:
 Yeah, That's right. Thanks for E.L. James to make twilight so good. Seperti yang kita tahulah kalo Twilight itu berisi cerita konyol tentang gadis kaku yang disukai peri vampir tampan yang protektif. Dan Jelas banyak cewe yang suka banget ama cerita ini.
Alasannya sederhana: Edward and Jacob are hot. And many girls are dreaming these guys character!
But now, who is going to be more bitchy(/bitchier wkwk)? EL JAMES WITH HER FUKIN GREY!
Oh man... gue sih ngerti kalo pengen cowo ganteng yang sayang pacar tapi ini.. apa diitung sayang ya tindakan masocis penyebar penyakit kelamin Christian Grey? Dan apakah itu romantis?
Oh tidak tapi banyak sekali yang setuju itu romantis lhooo


seriously?


Di sini kita bisa melihat kegagalan moral dan khayalan romantis para pembaca novel. Apa ga ada novel yang lebih romantis dibanding cerita bego ini yoloh... Dekadensi moral serta selera yang berarti adalah masalah serius bagi kemanusiaan ini.

Daripada ceritain kemalangan luar biasa dari TFIOS, mungkin harusnya judul buku ini diganti dengan KEBODOHAN LUAR  BIASA.
DAN SELAMAT BAGI SIAPA AJA YANG NGE-VOTE THIS FOOLISH PLOT AS BEST ROMANCE! YOU'VE JUST GET IN TO CONTAGIOUS ENDEMIC AND PLAGUE FOR HUMANITY THAT I NEED TO PERISH!

This is the fault in our humanity.

p.s: Oh ya keknya TFIOH bakal jadi pos berseri seperti Imaginative conversation. Nantikan kelanjutannya ya

Monday, October 7, 2013

Bliss Review

Wihhh pos kedua buat hari ini hehe(nyeling-nyeling sambil nyobain corel draw! Ughh sumpah gw gangerti cara gunain bezier sialan itu!)
Kali ini, gue mau ngasih rekomendasi serta nge-review sebuah buku yang dipinjamkan Dia kepada Jesslyn dan kemudian dipinjamkan kepada gue dan gue pinjamkan kepada MM. Aduh Maaf Di:333
Sooo... what is this book about?
 

[spoiler alert]


Plot
Diceritakan mengenai tokoh bernama Rosemary BLISS, anggota keluarga Bliss yang paling tidak mencolok, menyaksikan ibunya mempraktekkan sihir dapur- yaitu membuat kue-kue ajaib. Hal ini membuat Rose ingin sekali mencoba untuk membuat kue, namun dia tidak pernah punya kesempatan. Sampai pada suatu hari, orang tuanya pergi selama seminggu dan meninggalkannya bersama ketiga saudaranya. Inilah saatnya Rose membuat kue ajaib dari buku resep THE COOKERY BOOKE.

Review
 Hal pertama  dan paling penting yang buat buku ini menarik adalah... jengjeng... pembatas buku pink-nya yang UCUL ABISS!!!
Gue sempat berpikir buat mencurinya tapi kan mencuri ga baik, right? Jadi, gue pun malah membaca buku ini sesuai fungsi semulanya. Dari review yang dipejeng di buku, semuanya menceritakan kelucuan dari buku ini. Walau, awalnya I found nothing that funny. But, I still proceed reading.
Dari plot awalnya, udah dijelasin seperti sinopsis. Ibunya mempraktekkan sihir di dapur, si tak terlihat di keluarga pengen nyoba terus orang tuanya pergi dari rumah. Oh ya mengenai alasan ibunya dipanggil, bisa dibilang hmmm aneh, ilogikal, eksentrik, atau apalah. Mau tau alasannya?ketik reg spasi mau kirim ke rumah gue.
Jadi, tiba tiba aja wali kota kota-lupa-apa-namanya-gue, nyuruh mereka buat kue untuk menyembuhkan wabah yang melanda di kota tersebut. Terus, orang tua menyuruh anak mereka mengurus bakery/toko kue kecil Bliss yang terkenal di kota kecil itu (dengan bantuan tetangga: untuk masak dan jagain anak-anak). Dengan satu syarat, tidak ada sihir, harus menjaga keamanan buku The Cookery Booke. Dari sini, dimulailah kemunculan bibi Lily yang tampaknya adalah antagonis, tapi sangat charming.
Dia mengaku adalah pihak keluarga dari kakek buyut buyut Albatross yang bertengkar dengan kakek buyut-buyut Purdy(ibunya Rose). Rose yang diberikan kunci untuk membuka tempat penyimpanan pun awalnya curiga, terus saudaranya kena bujuk rayu, kemudian dia pun mulai resep pertama, kedua dan seterusnya.
Here is where the fun starts!
Ketika Rose bereksperimen dengan kakaknya yang ehem tampan dan alay- Ty, mereka membuat kesalahan-kesalahan yang tak terduga.
Setiap resep itu membuat kelucuan-kelucuan tersendiri apalagi resep kebenaran. Aduh, omongan dari tokoh 3P jadi kocak abis. And so on and so on
Lucunya lagi, setiap Rose dan Ty berusaha untuk menyelesaikan masalah dengan resep lain, muncul masalah baru lagi. Pada akhirnya, Rose terpaksa mengakui bahwa kekacauan di kota itu disebabkan karena roti ajaibnya ke Lily. Kemudian, di sini juga ada kebimbangan batin Rose karena mendengar ucapan-ucapan dari Lily-perihal bahwa tidak adanya orang yang memedulikannya di rumahnya.
Akhirnya si Rose memutuskan buat tetap tinggal karena dia tahu walau tidak mencolok, keluarganya selalu menyayanginya. Namun Lily hanya mencintai dirinya. Sayangnya, the cookery Booke itu berhasil dicuri Lily. Bagaimana kelanjutannya?
WAIT THEM IN THE DASH OF MAGIC;BLISS #2!

Oh ya, Kehebatan Lily di sini adalah kemampuan bujuk rayunya terhadap anak berumur 11 tahun yang suka menghayal hal-hal aneh yang ingetin gue ama karakter Jesslyn(yang lebay). Selain itu, perlukah gue jelasin mengenai bagaimana karakter Lily dijelaskan sebagai charming?
Ok. Mungkin ini bukan buku terbaik tentang sihir, tapi kalau soal buku keluarga tentang sihir?YA!
Gue gatau siapa yang bandingin ini ama HP atau sejenisnya. But they are a full different story. No one replaces no one,ok? That's why I hate people or magazine tag like  BLABLABLA : THE NEW BLABLABLA?!
FUCK THIS CAMPAIGN
A VERY OLD CHEESY ONE!
TRY TO SEARCH ANOTHER TAG LINE, BITCH!

Kalo dari sisi plot, jelas kalah jauh dari HP. HP punya plot yang lebih rumit sedangkan Bliss ini cuma trilogy yang memiliki karakter cerita ringan. Namun, bukan cuma ringan tapi sangat lucu dan LEZAT! HABIS NGOMONGIN KUE TERUS SIHHH!
Gue bahkan ampe menghabiskan 4 bungkus goodtime buat nyelingin baca nih buku. ARGGHH I WANT TO EAT COOKIES SO BAD

So, is it worth to read? YES! And it's really funny!<3 so please give a try to this delicious cooky book!

Rate:3.9/5
Genre: Fantasy, children, food, Magic, Family, Novel
From: Kathryn Littlewood

Imaginative Conversation #1

"Even Hitler has some good ideas. You know, not everyone is friendly, but I believe they have kindness. Some are defined as ineffable kindness. You know, it's pretty weird. I'm talking about some kindness as gentle breeze. They're just settle you awhile before storm. Meanwhile, yours is like a great fire. Burning everything and turning them into ashes. I'm not going to lecture you about chemist and how to make a veryveryvery hot fire. I want to make this as a parable. Your kindness can't be seen with eyes,yet you got the energy to change something- whether to make sword or turning everything into ashes. You can even help people more. With your fierceness."


"It's nice to hear something like that. A great fire or a hot one is both good and bad. Meanwhile gentle breeze is always gentle. In the case of people solving their problem, a great fire is not needed. Not everyone should solve other people problem. Some people don't need that. They just need to cool down, breathe some fresh air and being blew by gentle breeze. Thinking their own problem in peace. So that, they can determine life matters. Like your speech, everyone is kind in their own way. But just now, you've just become my gentle breeze."